Baterai atau Aki Basah



Baterai atau aki ada dua tipe yaitu baterai kering dan baterai basah. Baterai basah adalah baterai atau aki yang paling banyak digunakan pada kendaraan hingga saat ini. Aki ini berisi air accu (cairan asam belerang / sulfuric acid).

Elektrolit baterai merupakan campuran antara air suling (H2O) dengan asam sulfat (SO4), komposisi campuran adalah 64 % H2O dan dan 36 % SO4. Dari campuran tersebut diperoleh elektrolit baterai dengan berat jenis 1,270.



Pada aki basah, terdapat lubang dengan tutup yang dapat dibuka-tutup untuk menambah air aki. Air aki dapat berkurang saat aki digunakan. Hal ini terjadi karena reaksi kimia di dalam aki. 

Adapun keuntungan menggunakan aki basah adalah dapat menggunakan ‘vitamin accu’ berupa tablet yang dijual di toko asesoris atau larutan EDTA, untuk memperpanjang usia pakai accu tersebut. Harga relatif lebih murah dibandingkan jenis aki yang lain.

Kemudian kerugian menggunakan aki basah daintaranya adalah wajib memeriksa ketinggian air aki secara berkala, jika air aki berada di bawah level LOW, dapat merusak sel accu. Memiliki tingkat Self-Discharge paling besar (0.8-1.0% volume/day).

Sumber:
http://icrixs.wordpress.com/pend-otomotif/kelistrikan/sepeda-motor/baterai/



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel